ADVERTISEMENT
Edukasi

Apa Itu Kurikulum Merdeka? Mendorong Kreativitas dan Kebebasan Belajar di Sekolah

0
×

Apa Itu Kurikulum Merdeka? Mendorong Kreativitas dan Kebebasan Belajar di Sekolah

Sebarkan artikel ini
Apa Itu Kurikulum Merdeka (Unsplash)
Apa Itu Kurikulum Merdeka (Unsplash)

Amazenesia.com – Berikut ini adalah informasi tentang Apa itu Kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka adalah sebuah konsep pendidikan yang menekankan kebebasan dan kreativitas dalam proses belajar-mengajar di sekolah. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan minat, bakat, dan tujuan belajar mereka sendiri. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa memiliki kontrol yang lebih besar atas jalannya pembelajaran, sementara guru berperan sebagai fasilitator dan pendamping dalam mengarahkan proses pembelajaran.

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu dipahami tentang Kurikulum Merdeka:

  1. Membangun Kreativitas

Kurikulum Merdeka menempatkan kreativitas sebagai inti dari pendidikan. Siswa didorong untuk berpikir out-of-the-box, mengembangkan ide-ide baru, dan mengeksplorasi solusi kreatif terhadap masalah yang dihadapi. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa diberi kebebasan untuk mengeksplorasi minat mereka sendiri dan berpartisipasi dalam kegiatan kreatif seperti seni, musik, tari, dan teater.

  1. Pengembangan Keterampilan Abad ke-21

Kurikulum Merdeka menekankan pengembangan keterampilan abad ke-21 yang penting untuk kesuksesan di dunia modern. Ini termasuk keterampilan berpikir kritis, komunikasi efektif, kolaborasi, kreativitas, pemecahan masalah, dan pemikiran kritis. Siswa didorong untuk mengembangkan keterampilan ini melalui pendekatan pembelajaran yang aktif, praktis, dan interaktif.

  1. Belajar Berbasis Proyek

Dalam Kurikulum Merdeka, siswa diajak untuk belajar melalui proyek-proyek yang relevan dengan kehidupan nyata. Mereka diberi kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari dalam situasi dunia nyata, seperti merancang produk, menyelesaikan masalah sosial, atau mengorganisir acara. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan konteks yang bermakna dan mengembangkan keterampilan praktis.

  1. Pembelajaran Diferensiasi

Kurikulum ini mengakui perbedaan individual siswa dan memberikan ruang bagi diferensiasi pembelajaran. Setiap siswa memiliki minat, bakat, dan kecepatan belajar yang berbeda, dan pendekatan ini memberikan fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan belajar individu mereka. Guru memberikan dukungan dan bimbingan yang sesuai, memfasilitasi pembelajaran yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan siswa.

  1. Pengembangan Karakter

Kurikulum ini juga memperhatikan pengembangan karakter siswa. Selain fokus pada aspek akademik, pendekatan ini mendorong siswa untuk mengembangkan nilai-nilai moral, etika, kepemimpinan, tanggung jawab sosial, dan empati. Pendidikan karakter ini diintegrasikan dalam kegiatan sehari-hari di sekolah dan memberikan landasan yang kuat untuk pembentukan pribadi yang baik.