Amazenesia.com – Berikut contoh susunan acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1445H/2023, dari pembukaan hingga acara tambahan lainnya.
Maulid Nabi merupakan salah satu peringatan besar dalam sejarah Umat Islam. Hari kelahiran Rasulullah SAW yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal ini akan bertepatan dengan tanggal 28 September 2023.
Perayaan Maulid Nabi sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa dilepaskan dari tradisi umat Muslim. Ada berbagai kegiatan yang dilakukan untuk merayakan Maulid Nabi seperti majelis keagamaan, ceramah atau kajian, pawai keagamaan dan banyak lagi lainnya.
Pada perayaan Maulid Nabi, perlu dipersiapkan rangkaian susunan acara agar acara dapat berjalan dengan khidmat dan lancar hingga selesai. Susunan acara yang baik akan menciptakan momen yang mendalam dan menginspirasi bagi semua yang hadir.
Berikut contoh susunan acara Maulid Nabi Muhammad SAW 2023, lengkap dan khidmat :
- Pembukaan Acara
Acara Maulid Nabi Muhammad SAW selalu dimulai dengan pembukaan yang meriah. Suasana syukur dan penghormatan terasa begitu kental. Para hadirin berkumpul dengan hati yang bersih dan penuh rasa hormat untuk memperingati kelahiran Nabi besar, Muhammad SAW.
- Pembacaan Ayat Suci Al-Quran
Pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran merupakan bagian penting dalam perayaan Maulid Nabi. Ayat-ayat pilihan yang mencerminkan ajaran-ajaran Islam dan pesan-pesan kasih sayang dari Allah SWT dibacakan untuk memberikan hikmah dan ketenangan kepada hadirin.
- Pembacaan Tahlil
Tahlil adalah rangkaian bacaan kalimat-kalimat tasbih yang berisi pengagungan kepada Allah SWT. Dalam peringatan Maulid Nabi, tahlil dibaca untuk mengingatkan kita akan keagungan Allah SWT dan sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
- Pembacaan Maulidur Rasul / Maulid
Pembacaan Maulidur Rasul atau Maulid merupakan inti dari acara Maulid Nabi. Maulid adalah narasi tentang kehidupan, perjuangan, dan ajaran Nabi Muhammad SAW. Dalam bentuk puisi atau prosa, Maulid memberikan gambaran hidup Nabi yang inspiratif.
- Sambutan dari Panitia atau Tokoh Agama
Sambutan dari panitia atau tokoh agama menjadi wadah untuk menyampaikan pesan-pesan penting dalam peringatan Maulid. Dalam sambutan ini, seringkali ditekankan pentingnya mengikuti ajaran dan teladan Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari.
- Ceramah Agama atau Tausiyah
Ceramah agama atau tausiyah biasanya disampaikan oleh ulama atau tokoh agama yang diundang. Ceramah ini berisi penjelasan mendalam tentang ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW, hikmah-hikmahnya, dan relevansinya dalam kehidupan masa kini.
- Pembacaan Sholawat dan Zikir
Pembacaan sholawat dan zikir adalah momen yang penuh ketenangan dalam acara Maulid. Para hadirin bersama-sama membaca sholawat, mengingat dan memuji Nabi Muhammad SAW, serta berzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Doa Bersama
Doa bersama adalah saat yang paling sakral dalam peringatan Maulid Nabi. Para hadirin bersama-sama merendahkan diri di hadapan Allah SWT, memohon ampunan, rahmat, dan petunjuk-Nya. Doa ini juga mencakup doa untuk perdamaian, persatuan, dan kebahagiaan umat manusia.
- Acara Tambahan Lainnya
Selain susunan acara inti di atas, beberapa acara tambahan dapat diperkenalkan untuk membuat peringatan Maulid Nabi semakin berwarna, seperti berikut ini :
- Pawai Ta’aruf: Pawai ta’aruf adalah prosesi yang melibatkan penghiasan kendaraan atau hewan untuk merayakan Maulid Nabi. Ini adalah ekspresi kreatif dalam memperingati momen bersejarah ini.
- Lomba-Lomba Agama: Lomba-lomba seperti lomba baca Al-Quran, adzan, atau hadits dapat diadakan untuk menggugah semangat keagamaan.
- Pemberian Santunan kepada Anak Yatim/Piatu: Sebuah tindakan mulia dalam perayaan Maulid adalah memberikan santunan kepada anak yatim atau piatu sebagai bentuk kepedulian sosial.
- Penampilan Seni Budaya Islam: Pertunjukan seni budaya Islam seperti hadrah, marawis, tari-tarian Islami, atau pentas seni lainnya dapat menambah semarak peringatan Maulid.
Demikianlah contoh susunan acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1445H/2023, dari pembukaan hingga acara tambahan lainnya. Semoga peringatan Maulid Nabi selalu menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengikuti jejak langkah Nabi Muhammad SAW yang penuh kasih sayang.***